CATATAN BUKU HARIANKU
Setelah dewasa nanti aku berharap mendapatkan seseorang pendamping hidup yang bisa menjaga dan melindungi aku disetiap waktu.Aku bukan tipe cewek yang suka pilih-pilih cowok,aku juga bukan cewek yang suka mempermainkan cowok dan aku tidak bisa berkata-kata indah dalam cinta.Aku cewek sederhana yang ingin dicintai seorang cowok yang mengerti akan kekuranganku.
Dan apa yang aku inginkan kini menjadi suatu kenyataan yang nyata,seorang cowok pemberani dan baik hati mengatakan cinta kepadaku dengan penuh keromantisan.Kata-katanya yang lembut membuatku terjatuh dalam cintanya.Aku dan dia sekarang menjadi sepasang kekasih yang bahagia dalam cinta.Aku sempat berfikir ternyata cinta itu sebuah keindahan yang tiada bandingnya karna ketika kita sedang sedih,senang atau gelisah semuanya akan dirasakan dan dinikmati bersama.Seperti aku dan dia yang tidak pernah berselisih atau saling percaya dalam hubungan.Meski ini yang pertama kalinya aku pacaran tetapi justru membuatku mengerti apa itu arti cinta yang sebenarnya.Dia sosok yang dewasa yang selalu memberi solusi dalam setiap ada permasalahan dalam hidupku,dia juga sosok yang pengertian yang selalu membuat aku merasa dimanjakan.
Suatu ketika saat aku berjalan berdua dengan dia tiba-tiba ada seorang perempuan yang menghampiri,dengan mesra dia mencium dan memeluk kekasihku didepan mataku.Aku heran dan merasa bingung pada perempuan itu karna dia tidak sepatah katapun menyapa kepadaku.Pada saat itu aku sempat marah dan rasa cemburu timbul dibenakku, ingin berkata sekedar memotong perbincangan mereka tetapi sepertinya mereka terlihat asyik bahkan kekasihku tidak mempedulikan aku yang berada tepat disampingnya.Semejak kejadian itu kepercayaan yang tumbuh dihatiku berubah menjadi bimbang.Betapa tidak sejak kejadian itu pula kekasihku berbeda dan seolah-olah menjauh dariku.Yang biasanya dia ada saat aku ingin bersama dengannya kini hanya kata "nggak bisa".Yang biasanya dia memanjakan aku justru kini yang ada hanya kata "nggak usah manja dech".Dan yang biasanya dia telpon aku untuk sekedar mengetahui keberadaanku kini hanya ada satu kata "no pulsa".
Aku tidak mengerti kenapa ini bisa terjadi pada saat hubunganku dengan dia lagi dekat-dekatnya.Apa ini yang namanya cobaan dalam percintaan.
Karna rasa penasaranku aku mencoba mencari tahu tentang sikap kekasihku yang semakin berbeda padaku.Pagi itu aku mencoba meminta kekasihku untuk mengantarkan aku ke sekolah lewat telepon genggamnya.
"Hallo...?"Sapa kekasihku dengan suara lesu,sepertinya dia baru bangun tidur.
"Sayang anterin aku ke sekolah yach...?
"Apaah,emang aku supir kamu,nggak males..!
"Kok kamu gitu sih,biasanya juga kamu mau-mau ajah,kenapa sekarang...?
"Nggak-nggak,aku sibuk...!
Aku merasa kesal dengan jawaban kekasihku yang sepertinya marah padaku,padahal jarang sekali dia menolak ajakan aku untuk mengantarkan aku ke sekolah.Aku mulai berfikir apakah aku salah menilai kekasih yang aku anggap sebagai cowok yang perhatian dan baik hati padaku.Justru sekarang berbalik,Entah apa yang sebenarnya dia lakukan padaku apakah ini sebuah petanda kalau cintanya padaku sudah hilang.
Sepulang sekolah aku berjalan menuju tempat tongkrongan kekasihku,Aku tak menyangka kalau ternyata kekasihku selingkuh dariku.Aku melihat dengan mataku,dia sedang bersama dengan seorang cewek yang waktu itu menyapanya dijalan saat aku sedang bersama dengan dia.Aneh,tingkah mereka seperti sepasang kekasih,bergandengan tangan dengan mesra bahkan aku sempat melihat mereka berdua saling berpelukan.Mencoba untuk tetap tenang dan bersikap dewasa meski ini yang pertama kali aku disakiti oleh seorang cowok.
Dear deary
Sejak kejadian itu aku memutuskan untuk putus hubungan dengan dia,aku tidak mau dia mempermainkan cinta tulusku,aku sadar mungkin aku bukan cewek yang terbaik untuknya,tetapi aku akan berusaha mencari yang terbaik untukku.
Belajar dari pengalaman kini aku lebih fokus sekolah ketimbang harus memikirkan cinta,yang jelas-jelas akan mengurangi nilai pelajaran aku di sekolah,dan memang belum saatnya aku mengenal cinta karna usiaku yang masih belia.
Komentar
Posting Komentar