ROMANTIKA ADINDA


Adinda adalah gadis pintar dan manis di kelas IPA3.Hampir semua mata pelajaran nilainya bagus, bahkan ibu wali kelasnya sangat bangga dengan prestasi yang dicapai Adinda.Adinda berasal dari keluarga yang sangat sederhana tapi keluarganya hidup bahagia dan damai mungkin itu yang membuat Adinda menjadi anak pintar karna faktor keluarga yang mendukung.
Dalam hal cinta Dinda tidak begitu menghiraukannya, maklum sepertinya Dinda masih memprioritaskan sekolah ketimbang harus mikirin cinta yang kadang nggak stabil alur ceritanya.Dalam hal pergaulan juga Dinda sangat bersahabat dengan teman-temannya,terkadang teman-teman Adinda meminta untuk mengajari pelajaran yang mereka belum paham.Adinda sangat senang karna dengan belajar bersama dengan temannya paling tidak Adinda sudah melakukan hal terbaik untuk berbagi ilmu dengan temannya itu.
" Selamat pagi anak-anak...?" Sapa bu Nurhayati kepada murid-muridnya.
" Pagi buuuu...?
"Hari ini ibu akan membagikan ulangan kimia yang kemarin, Bayu..Satu persatu bu Nurhayati mulai memanggil untuk ke depan dan mengambil kertas ulangannya itu.
Pandangan bu Nurhayati berarah ke Brian cwo yang paling ganteng di kelasnya, tapi pandangan itu sepertinya penuh kecurigaan.
"Brian, maju ke depan".panggilan bu nurhayati tegas.
Dengan langkah pelan Brian maju ke depan, sepertinya perasaan Brian sudah tidak enak lagi kayaknya bakal dapet omelan lagi dari bu Nurhayati tapi Brian masih terlihat tenang meski hatinya berbeda.
" Brian, Brian ibu tak habis pikir kenapa akhir-akhir ini ulangan kimia kamu selalu saja jelek, ada apa denganmu Brian...?
"Maaf bu,,,?Jawab Brian takut
" Baik ibu maafkan tapi setelah jam istirahat kamu ke ruangan saya, mengerti".
"Iya bu".
"Ya sudah,kamu kembali ke tempat dudukmu".
Adinda sempet memperhatikan Brian, temen sekelasnya tapi tak pernah kenal, Brian jarang sekali berbaur dengan murid lain, dia hanya bermain dengan teman di tim basketnya saja, sehingga temen sekelasnya pun jarang mengajak bersahabat dengannya.
Dengan bermodal wajah ganteng Brian sering di kelilingi cewe-cewe cantik apalagi dia seorang pemain basket sekolah.Padangan Adinda kepada Brian bukan karna rasa suka tapi Adinda heran dengan tingkah cowo yang satu ini.Semenjak Brian masuk di tim basket, dia jadi sombong dan angkuh bahkan dulu nilai ulangan Brian tidak sejelek sekarang , itu yang jadi pertanyaan Adinda dalam hati.
" Ah, kenapa aku jadi mikirin si Brian sih, nggak penting banget..!jawab adinda dalam hati.
Jam menunjukkan pukul 13.00 WIB itu berarti jam istirahat sudah habis, Brian bergegas menuju ruangan bu Nurhayati dan sesampainya di depan pintu dengan cepat Brian langsung mengetukan pintu.
" Masuk..?
" Maaf bu,,,?
" Silahkan duduk Brian.ibu mau tanya kapan tim basketmu akan bertanding.
" Minggu ini bu.
" Brian, ibu tau kalau sekarang ini kamu lagi mempersiapkan untuk pertandingan, tapi ibu mohon jangan terus berpengaruh pada nilai mata pelajaran di sekolah.Karna akhir-akhir ini nilai kamu di bawah rata-rata, kamu maksudkan apa yang ibu katakan.
" Iya bu,saya akan berusaha memperbaikinya.
" Baik ibu masih beri kesempatan utuk kamu, untuk ulangan besok ibu tidak mau lihat nilaimu jelek lagi yah.
"Iya bu...?
" Ya udah sekarang kamu kembali ke kelas yah.Oh iya kamu bisa belajar sama Adinda yah, dia pasti mau.
Setelah meninggalkan ruangan Brian kembali ke kelas.sesampainya di kelas Brian menghampiri Adinda yang saat itu sedang bercanda dengan temannya.
"Dinda, maukah kamu belajar bersama denganku.
Seketika Adinda tercenggang kaget, temen-temen juga merasa tak percaya, Baru pertama kali Brian menyapa Adinda cewe pintar dan manis itu.
"Dengan senang hati".jawab dinda dengan tenang.
"Ok, ntar pulang bareng yah.
"Eemmm,ok.
Keduanya pulang bersama, Adinda di boncengin motor gedenya Brian, mereka terlihat seperti sepasang kekasih Bahkan yang melihat mereka berduapun sempat tidak percaya, Brian terlihat tenang sedangkan Adinda yang tadinya tenang berubah menjadi gugup, gugup karna pada saat motor sudah mau jalan tiba-tiba tangan Brian mengarah kebelakang dan memegang tangan Adinda untuk megang pinggang Brian,supaya Adinda tidak terjatuh.Entah mengapa perasaan Adinda yang semula biasa-biasa saja kepada Brian beralih perasaan yang tak bisa ditebak.
Satu minggu sudah Brian belajar bersama dengan Adinda, perubahan mulai terlihat dari Brian yang ternyata ulangan kimia kemarin dia mendapat nilai bagus,Adinda cukup senang mendengarnya.Senin besok tim basket Brian akan bertanding melawan anak SMA sebelah, dan ini adalah pertandingan pertama untuk Brian dan kawan-kawan dan tidak ingin mengecewakan sekolahnya mereka akan memberikan yang terbaik untuk sekolahnya.
Sepulang sekolah terlihat Brian dan kawan-kawan masih berlatih di lapangan sekolah untuk pertandingan besok.Tanpa sengaja pandangan Brian mengarah pada Adinda yang dari tadi berdiri dengan memperhatikan Brian.Senyuman manis Brian membuat Adinda tersipu malu dibuatnya.
Pagi ini Adinda terlihat terburu-buru padahal jam masih menunjukkan jam 06.00 WIB pagi, Orangtuanya pun dibikin heran dengannya.
" Dinda..sayang kamu nggak sarapan dulu.
" Nggak mah,Dinda lagi buru-buru nih..
Sambil berlari Dinda mencium tangan kedua orangtuanya.
"Assalamuallaikum...
" Walaikumsallam...
Sepertinya pagi ini Adinda tidak mau ketinggalan nonton pertandingan basket Brian dan kawan-kawan.Sesampai di sekolah suasana masih terasa sepi, Adinda baru tersadar klo dirinya kepagian berangkat sekolahnya.Sementara nunggu temen-temen dateng Adinda menyempatkan untuk belajar, itu yang membuat Adinda pintar karna tidak suka menyia-nyiakan waktu untuk tidak belajar. Karna hari ini ada pertandingan antar sekolah maka semua murid-murid diikutsertakan untuk memberi dukungan untuk masing-masing sekolah.Tak mau kalah Adinda dan teman-temannya hadir didepan.Sebelum pertandingan Adinda meneriakan Brian dengan semangat, Brianpun tersenyum  pada Adinda.Temen-temen Adinda bingung dengan sikap Adinda yang terlalu bersemangat menyemangati Brian.
Pertandingan sudah berakhir tim basket Brian yang jadi pemenangnya, ini menjadi kebanggaan sekolah, termasuk Brian yang tambah menjadi kebanggaan cewe-cewe di sekolahnya.Tapi sebenarnya bukan itu yang Brian inginkan melainkan kebanggaan tersendiri.
Suasana kelas pagi ini tampak ramai membicarakan pertandingan yang kemarin, nampak Brian yang baru datang dengan wajah yang berseri-seri.
"Hai Brian,selamat ych...? Sapa Adinda yang tiba-tiba menghampiri Brian.
"Selamat apa...? Brian pura-pura tidak tau.
"Selamat karna tim kamu udah menangin pertandingan kemarin.
"Oh itu, makasih din,terus...?
"Terus kenapa...? Jawab adinda ngak ngerti.
Brian tidak langsung menjawab dia hanya membalasnya dengan senyuman manisnya.Adinda yang masih penasaran terus memaksa Brian untuk meneruskan pertanyaan yang nggantung itu.Bel masuk mulai berbunyi, semua murid-murid kembali ke tempat duduk masing-masing, suara sepatu bu Nurhayati pun sudah kedengaran dari luar,semua murid dalam keadaan tenang.
"Pagi anak-anak...?
"Pagi bu...?
"Sebelumnya ibu mau ngasih selamat buat tim basket Brian yang sudah membawa nama baik sekolah dengan memenangkan pertandingan kemarin, selamat ya Brian...?
"Iya bu, makasih...?
"Pagi bu...? Sapa Reza anak baru yang baru datang dari Bandung.
" Pagi Reza, ayo masuk.Anak-anak ibu akan memperkenalkan murid baru pindahan dari bandung namanya Reza.Reza perkenalkan diri kamu ayo..?
"Perkenalkan nama saya Reza,saya pindahan dari Bandung.
"Ok, Reza kamu duduk di sebelah Adinda yah..?
"Iya bu...?
Pelajaran sudah dimulai tapi pandangan Brian selalu mengarah ke bangku Adinda dan Brian.Sepertinya Brian kurang agak suka kalau Adinda harus duduk bersebelahan sama Reza anak baru itu.Sementara Adinda masih tetap tenang dan memperhatikan pelajaran, Adinda memang selalu fokus pada pelajaran karna itulah dia cepat tanggap jika Bu Nurhayati memberi pertanyaan jawab cepat.
Waktu terus berjalan dan berlalu dan sudah satu minggu Reza menjadi anak baru di kelas IPA3.Dan dia sudah mulai beradaptasi dengan teman-temannya salah satunya Adinda teman sebangkunya.
"Dinda kamu mau kemana...? Tanya Reza kepada Adinda yang tiba-tiba berdiri.
"Aku mau ke perpustakaan...?
"Bareng yach...?
"Ayo...?
Pas keluar dari kelas Adinda tidak sengaja berpapasan dengan Brian yang akan masuk kelas,terlihat wajah Brian yang kesel melihat mereka berduaan, bahkan Brian tidak tersenyum manis lagi kepada Adinda menyapapun enggan.Adinda bingung penasaran kenapa sikap Brian akhir-akhir ini kurang bersahabat padahal Adinda berusaha menyapa tapi Brian terkesan cuek,sikap sombong yang seperti dulu lagi.Sesampainya di perpus Reza berusaha mendekati Adinda yang sedang fokus baca bukunya.
"Dinda, kamu serius banget bacanya..?tanya Reza sambil membisikan ke telinga Adinda.
"Apa sih Za, kamu ganggu aja deh..!jawab Adinda jutek.
"Gitu aja marah,,,?jawab Reza menenangkan.
Meskipun Adinda fokus membacanya,tapi dalam hatinya sebenarnya lagi galau masih kepikiran sikap Brian tadi.Suasana menjadi tidak tenang Adinda langsung meninggalkan perpus tanpa basa-basi sama Reza.Adinda meninggalkan Reza begitu saja disatu sisi Reza merasa sudah membuat Adinda kesal karna mengganggu saat Adinda sedang membaca.
Malam terasa sunyi dan malam ini Adinda sedang tak enak hati,pikirannya selalu saja Brian.Perasaan galau yang ada dibenaknya sekarang.Apakah Adinda mulai ada rasa cinta kepada Brian,bisa saja perasaan itu tumbuh sejak kebersamaan mereka semakin dekat.Apalagi dulu mereka sering pulang bareng,tidak biasanya Adinda memikirkan sesuatu segelisah ini.Disaat Adinda sedang gelisah dengan perasaan yang tak tentu ketokan pintu terdengar dengan suara memanggil.
"Dinda...? Panggilan ibunya dari luar pintu kamar adinda.
"Iya mah...?jawab Adinda pelan.
"Ada temenmu dateng.
"Siapa mah,,,?
"Temui dulu,mamah juga nggak tau siapa din..! Jawab mamah menegaskan.
Setelah dibuka pintu kamarnya Adinda langsung menemui temennya itu.Adinda kaget ternyata Brian yang datang kerumahnya,aura bahagia terpancar dari wajah Adinda yang semula dihantui perasaan galau ternyata inilah jawabannya.Tanpa diduga Brian datang kerumah Adinda,apa mungkin perasaan galu juga dirasakan Brian sehinggan mendorong untuk ke rumah Adinda,entahlah...?

Apa yang akan terjadi dimalm itu nantikan ROMANTIKA ADINDA di PART 2

PENULIS: KIKI ZAHIRAH












Komentar

Postingan populer dari blog ini

CINTA SEGITIGA ANTARA AKU DAN SAHABATKU

Pengorbanan cinta yang berakhir bahagia