TIGA SAHABAT


Luna,Tiara dan dian tiga sahabat yang tak terpisahkan,ketiganya bersahabat semenjak kecil,karna kedua orang tua mereka juga bersahabat,nyampe sekolahpun mereka selalu bareng.
ketiga sahabat ini kini sudah memasuki  sekolah SMA yang sama pula.
Dalam urusan cwo mereka palin anti karna ketiganya berjanji untuk tidak berpacaran dulu sebelum lulus sekolah,mereka lebih memilih untuk fokus bersekolah.Merekapun membikin janji persahabatan yang isinya,"Siapa yang punya pacar terlebih dahulu harus sesuai persetujuan dulu,siapa yang mencintai cwo yang sama salah satu dari mereka harus ada yang mengalah,jika jatuh cinta dengan cwo harus terbuka tidak boleh ada yang ditutup-tutupi".Itulah jaji sahabat yang dibuat dan disepakati ketiga sahabat itu.Siapa yang melanggarnya akan diputuskan sebagai sahabat.Mungkin ini janji yang berat buat mereka tapi ini demi keutuhan persahabatan mereka dan bagaimanapun harus dijalaninya.
Sore ini Tiara menyuruh Luna untuk ke rumahnya,sebenarnya Luna menolak permintaan Tiara,tapi Tiara klo nggak diturutin bisa ngambek berat,kemauannya keras,terkadang Luna dan Dian yang harus mengalah.Suara handpone Luna sudah berdering dilihat ternyata panggilan masuk dari Tiara.
"Hallo....?"sapa Luna yang masih malas mengangkatnya.
"Luna,lue jadi kesinikan,awas klo ingkar janji..!Tiara mencoba menegaskan kembali ke Luna untuk datang kerumahnya.
"iiiiiyaaa...,?
"gwe tunggu sekarang,Cepetan GPL..!
"eeehhm,,,bye?sepertinya Luna bener-bener masih males,tapi luna tetep berusahan untuk datang ke rumah Tiara.
Sifat manja dan kolokan Tiara sering membuat Luna dan Dian selalu kewalahan menghadapinya,Lunalah yang biasanya menjadi penasehat dalam permasalahan,karna Luna lebih tua dari mereka.Itu yang membuat Dian dan Tiara menganggap sebagai kakak karna sifat yang kedewasaannya dan suka mengalah.
Setelah selesai mandi dan berdandan Luna bergegas keluar dari kamarnya,tiba-tiba langkah Luna terhenti deketika dia teringat klo sore ini dia punya janji dengan Dafa.
Dafa cwo ganteng temen sekelasnya di sekolah,sore ini Luna janji mau belajar bersama dengan Dafa karna ada tugas penting di sekolahnya.Luna kebingunggan antara sahabat dan Dafa,bagaimanapun tugas sekolahnya itu lebih penting,akhirnya luna mengambil handpone dari tasnya dia langsung menelpon Dafa.
"Hallo,,,,?
"kenapa lun,"?jawab Dafa.
"Daf, lue bisa jemput gwe sekarang nggak...?Tanya Luna yang masih dalam kondisi guggup.
"iya bisa,lue jadikan belajar bareng ma gwe..!
"jadi Daf,buruan yach Daf...?
"oke,bye,,,?"
Tak butuh waktu lama Luna menunggu Dafa,suara klakson mobil berbunyi ,sepertinya Dafa sudah sampai di depan rumah Luna,Luna berlari keluar menuju mobil Dafa,tanpa basa-basi Luna langsung membuka mobil Dafa,Dafa yang masih duduk manis di dalam mobil nampak binggung dengan sikap Luna.
"ayo,Daf kita ke rumah temen gwe yach..!"
"apa..!,ngapain,,,?bukannya kita mau belajar bersama ke rumah gwe.jawab Dafa yang masih binggung dengan ajakan Luna yang mendadak itu.
"udah,jalan dulu Dafff,,,?jawab Luna menyakinkan Dafa agar mau ikut dengannya.
Tapa sepatah katapun lagi Dafa langsung mengikuti kemauan Luna,mobil mulai melaju,selama diperjalanan Dafa masih nggak mengerti apa asalasan Luna mengajak dirinya untuk ikut ke rumah sahabatnya itu,padahal Dafa ingin sekali bisa belajar berdua dengan Luna tanpa ada orang ketiga,dan moment inilah yang di tunggu Dafa,karna sebenarnya Dafa menyimpan rasa suka kepada Luna,dan perasaan itu sudah cukup lama dia simpan semenjak pertama kali masuk sekolah dan melihat Luna.
Sesampainya di rumah Tiara,tiara yang sudah menunggu di depan pintu sudah tak sabar menunggu Luna sahabatnya itu.
"ayo,daf...?Luna kembali mengajak Dafa untuk keluar dari mobilnya.
Tara langsung menghampiri Luna dengan langkah pelannya tiba-tiba pandangan Tiara mengalih ke Dafa,pandangan yang penuh dengan ketertarikan dan pesona sampai-sampai ketika Luna sudah sampai di depannya,Tiara sama sekali tak menghiraukan sahabatnya itu,karna merasa Luna dikacangin akhirnya Luna yang lebih dulu menyapa sambil mengagetkan pandangan Tiara kepada Dafa.
"helloooo ada orang nggak yach....? Sapa Luna mengejek tiara yang masih memandang Dafa.
"eh iya sahabatku Luna,dah dateng...?"Jawab Tiara gugup dan sambil tersenyum dengan Luna karna malu.
"Udah dari tadi kali..!
"ooooh,terus nie spa lun...?tanya Tiara penasaran.
"Kenalin,ini temen sekelas gwe,Dafa namanya...?
"Hai,Dafa..?"Sapa Dafa sambil mengulurkan tangannya ke arah Tiara.
"Hai,aku Tiara..?ooooh ini yang namanya Dafa.
"iyah,yang pernah aku critain itu lhooo,,,?jawab Luna menegaskan Tiara.
"Emang Luna pernah crita apa tentang gwe,,!Jawab Dafa penasaran.
"katanya,ada cwo ganteng di kelasnya,yang selalu dikelilingi cwe-cwe cantik di kelasnya".Jawab Tiara sambil mengejek Dafa.
Tiara dan Luna keduanya saling ketawa mengejek Dafa sampe-sampe raut muka Dafa kelihatan jengkel.Dafa masih belum mengerti mengapa Luna bercerita tentang dirinya yang selalu dikelilingi cwe-cwe cantik di kelasnya,Sepertinya Dafa kurang suka dengan semunya itu membuat dirinya semakin ilfil,maklum Dafa tipe cwo pemalu yang bukannya tambah dirinya GR malah menjadi ilfil,memang sore itu Dafa kurang bersemangat di tambah lagi cerita yang nggak mengenakan itu.
Semenjak perkenalan Tiara dan Dafa,Tiara sering menghubungi Dafa,lewat sms atau bbm malah terkadang Tiara menelpon Dafa seperti bentuk perhatian.Tapi Dafa selalu menanggapinya bisa-biasa saja karna Dafa ,karena Dafa tidak mau Tiara terlalu jauh menyukainya,sedangkan hati dan perasaan Dafa hanya untuk Luna,ditambah lagi Dafa tidak begitu suka dengan sikap manja dan kolokannya Tiara.
Pagi ini Luna,Tiara dan Dian berangkat sekolah bareng,sudah dua hari ini mereka tidak berangkat ke sekolah bersama,moment kebersamaanlah yang selalu dirindukan ketiganya,maklumlah sekarang Dian jarang sekali bertemu dengan Lunadan Tiara karna sibuk dengan urusan kegiatan osisnya,jadi mau nggak mau hanya Luna dan Tiaralah yang sering bersama,Meskipun begitu Dian masih mengutamakan persahabatannya.
Sesampainya di sekolah merekapun saling bercanda,tertawa sampai-sampai tidak ingat klo bel masuk sudah berdering.
"Lun,ntar jangan lupa salam buat Dafa ych,,,?
"iyaaa,udah sanah masuk dech..!jawab Luna sedikit kesal dengan sikap manja Tiara.
"bye Luna,bye dian...?
"Dafa,siapa Lun..?tanya Dian penasaran dengan Dafa yang disebutkan Tiara.
"oh itu temen sekelas gwe,cwo ganteng yang banyak ditaksir cwe-cwe termasuk Tiara."jawab Luna menjelaskan tentang Dafa".
"Terus klo lue,naksir nggak sama Dafa...?tanya Dian menjebak Luna dengan candaannya.
"Gwe juga..?jawab Luna tanpa sadar menyebut dirinya klo dia juga suka sama Dafa.
"apa,dua sahabat gwe suka sama cwo yang sama,aduuuh gawat nih...? Dian tercengang kaget dengan jawaban spontan Luna.
"nggggaaaak laaaah,biasa aja kok tadi gwe salah jawab Dian,,,,?jawab Luna dengan gugup dan berusaha menyakinkan Dian klo dirinya tidak suka sama Dafa.
Pengakuan nggak sadar dari mulut Luna itu yang tiba-tiba mengatakan klo dia juga suka sama Dafa membuat Dian terus-menerus mengejek Luna sampe-sampe muka Luna kemerahan karna malu,sampe di depan kelas Lunapun Dian masih becandaain Luna.Tiba-tiba Dafa keluar dari kelas dan menabrak tubuh Luna dari belakang sampai Luna hampir terjatuh tapi Dafa memeluk Luna agar Luna tidak terjatuh merekapun saling bertatap mata,bahkan pandangan Luna tak lepas dari Dafa.Dian yang berada di situ seperti dikacangin Luna akhirnya Dianpun mengagetkan Luna.
"Aduuuuuh mesranya,kaya Romi and Juliet dech...?Tegur dian sambil tersenyum mengejek mereka berdua.
"apa'n sih...Dafa klo jalan yang bener dong?jawab Luna sambil melepaskan pelukan dafa.
"iya maaf,nggak sengaja kok..?Dafa berusaha mengalah dari jawaban Luna yang seolah-olah menyalahkan Dafa.
"ini yah orangnya,Dafa...?tanya Dian sambil membisikan ke telinga Luna membuat luna semakin gugup di depan Dafa.
"Udah sana masuk ntar telat lagi."Jawab Luna mengalihkan pertanyaan dari Dian.
"ya udah,byee,,,,?dengan langkah pelan,Dian langsung menuju kelasnya.
Perasaan Luna semakin yakin klo hatinya benar-benar menyimpan rasa suka kepada Dafa,tapi sepertinya tak mampu diungkapkan mengingat sahabatnya "Tiara" juga menaruh rasa suka kepada Dafa.Luna juga masih ingat janji persahabatan, itu yg membuat Luna semakin berat dengan perasaannya.
Malam itu handphone Luna terus berbunyi,Luna tiba-tiba kaget dari tidur pulasnya,ternyata panggilan dari Tiara,dengan mata yang masih sayup Luna berusaha mengangkat telepon sahabatnya itu.
"hallooo,,,?sapa Luna dengan nada pelan.
"Lun,gwe jadian sama Dafa...?jawab Tiara spontan bahagia sambil berteriak.
"apa..!Luna masih belum ngeh mendengarnya.
"iya gwe jadian sama Dafa, Lun,,,?jawab Tiara dengan bahagia.
"jadian..?jawab Luna setengah kaget tak percaya atas apa yang didengarnya."
"emang Dian nggak crita ama lue Lun,,?Tanya Tiara menegaskan Luna.
"nggak,jadi Dian juga tau,Ra,,,?jawab Luna masih belum mengerti mengapa Dian yang nggak crita dengannya padahal Dian dah tau lebih dulu.
Tiba-tiba Luna menutup telepon dari Tiara,Luna tak kuat mendengar berita yang menyakitkan itu.Bener-bener sangat mengejutkan Luna,sama sekali tak percaya cwo yang dicintainya harus dimiliki orang lain,dan orang lain itu adalah sahabatnya sendiri,dan yang membuat Luna tambah kecewa ternyata Dian juga sudah lebih tau dari dirinya.Padahal selama ini Luna hanya berani curhat dan mengerti perasaannya bahwa Luna suka sama Dafa hanya Dian yang tau.
Malam itu juga perasaaan Dian tak enak,dengan keadaan yang sebenarnya membingungkan Dian ini,Dian berusaha ingin berkata jujur dengan Luna tapi Dian takut kalau Luna akan tersakiti hatinya mendengar berita kalau Tiara sudah jadian dengan Dafa.Akhirnya malam itu Dian menelpon Luna untuk memastikan Luna baik-baik saja.
"Halloooo,Lun...?Sapa Dian kepada Luna di teleponnya.
"gwe nggak mengerti ini semua,kenapa lue nggak ngomong sama gwe,yan...? Jawab Luna yang masih menangis.
"maafin gwe Lun,gwe ingin lue tau dari Tiara sendiri,karna gwe merasa nggak tega sama Lue..!
Dian berusaha menjelaskan kesalah pahaman Luna.
Suara tangisan Luna masih terdengar dari telepon genggamnya,tapi Luna sama sekali tak ada jawaban lagi dari mulut Luna,sepertinyaLuna sangat sedih dan tersakiti hatinya sementara Dian tak bisa berbuat apa-apa.
Pada akhirnya kejadian juga persahaban mereka bisa putus gara-gara cinta segitiga,tapi bukan ini yang diinginkan,dalam janji sahat harus salah satu ada yang mengalah dan sepertinya Lunalah yang harus mengalah.Handphone masih dalam keadaan menyala dan Dian masih mendengar tangisan Luna,Dian berusaha menenangkan Luna.
"Lun,cinta itu tak harus memiliki,percayalah gwe,Tiara akan menjadi sahabat setia,dan percayalah Dafa bukan kebahagiaan lue Lun..?Dian tetep berusaha bikin Luna tenang dan tidak sedih lagi,paling tidak kata-kata Dian bisa buat hati Luna sadar.
Pagi ini Luna harus berusaha dengan keadaan hatinya yang sedang sedih dan dia harus tetap tersenyum jika bertemu dengan Tiara agar tidak curiga,pagi itu Luna berangkat bareng dengan Dian,Dian sengaja menjemput Luna di rumahnya.Tiba di sekolah terdengar suara dari jauh memanggil Luna dan Dian.
"Luna,Dian....??? panggil Tiara dari jauh.
Luna dan Dian seketika menghentikan langkahnya dan membalikan badannya dan dilihatnya ternyata Tiara yang sedang berjalan berdua dengan Dafa,Luna sempat pergi tapi Dian merangkul Luna untuk tetap menyapa Tiara dan Dafa meski hatinya pedih.
"Lun,jangan pergi,tunjukan klo lue baik-baik saja di depan mereka..!Kata Dian sambil membisikan kepada Luna.
Tiara dan Dafa semakin dekat langkahnya keduanya saling bergandengan tangan membuat Luna bener-bener semakin sakit hatinya,tapi Dian disampingnya selalu berusaha menenangkannya.
"hai,,,?sapa Tiara kepada kedua sahabatnya itu.
"ko,nggak bareng Ra,,,?tanya Dian kepada Tiara.
"iya sorry,hari ini Dafa jemput gwe gitu,ya'kan sayaaang...?Jawab Tiara dengsn sangat mesra dan tak canggung memanggil Dafa di depan sahabatnya dengan sebutan mesranya.
"iiihh,centil bangeet sih Lue...".Dian sambil mengejek Tiara,tapi bukan Tiara klo nggak manja.
"Lun lue knp,sakit..?sapa Tiara kepada Luna.
"nggak ko,gwe nggak papa selamat yah lue udah jadian sama Dafa..?Jawab Luna berusaha tegar di depan Tiara dan Dafa.
"iya makaciiih Luna...?jawab Tiara kembali.
Pandangan Luna sempat mengalih ke Dafa,pandanga yang penuh kekecewaan dan itu menbuat Tiara binggung karna pandangan Luna kepada Dafa tidak lepas dari ekspresi wajah Luna,apalagi Dafa membalas pandangan Luna itu,membuat Tiara dan curiga kepada keduanya.Dian yang mengetahuinya sengaja mengalihkan pandangan Luna kepada Dafa.
"Lun,lue kan hari ini mau ada ulangan buruan masuk ntar telat lagi".sapa Dian kepada Luna.
"ok,gwe duluan yach...?jawab Luna sambil meninggalkan mereka.
Bel siang berdering menandakan istirahat siang,Dian keluar dari kelasnya dan tidak sengaja Dian melihat Dafa yang sedang berjalan sepertinya menuju kantin,Dianpun memanggil Dafa.
"Dafa,,,? 
"knp dian,,,?jawab Dafa yang sambil menghentikan langkahnya.
"gwe mau bicara sama Lue penting...!
"di mana,,,?jawab Dafa
"di taman aja yach..?kata Dian.
"ok,yuk...?ajak Dafa kepada Dian
Sesampainya di taman Dian langsung bicara dengan dafa,sepertinya penting sampai mereka harus merelakan makan siangnya.
"Dafa,gwe nggak begitu mengenalmu,tapi lue tentu tau gwe sahabat dari Tiara dan Luna,disini gwe nggak membela siapa-siapa,gwe hanya ingin meluruskan saja..! Dian memulai pembicaraannya.
"ada apa sih ini,,,?tanya Dafa masih belum mengerti apa yang di katakan Dian.
"Lue pernah tau nggak klo Luna suka sama lue Daf...?
"nggak,,,?
"Daf,Luna sudah lama suka sama Lue dan dia sering curhat tentang perasaannya kepada gwe,dan kemaren semenjak dia tau klo lue sudah jadian sama Tiara itu membuatnya sakit hati dan sedih,tapi dia berusaha tegar supaya lue dan Tiara nggak menaruh curiga kepadanya.Gwe sebagai sahabatnya bingung karna siapa yang harus mengalah.
"Apa,jujur gwe juga suka sama dia semenjak masuk sekolah ini,tapi gwe berusaha memendamnya karna sikap yang biasa aja yang ditunjukan Luna kepada gwe,dan sampai saat inipun aku masih mencintai Luna,karna hanya dia yang ada di fikiran gwe.
"tapi kenapa lue malah jadian sama Tiara..? tanya Dian yang masih bingung.
"gwe jadian sama Tiara supaya hati gwe beralih ke Tiara,tapi ternyata hati ini tidak bisa dibohongi..
"Daf lue nggak bisa gitu,sama saja kmu mempermainkan perasaan Tiara,gwe nggak mau klo persahabatan kita putus gara-gara lue,Gwe tau sifat Luna pastilah dia yang mengalah,tolong Daf gwe mengatakan ini bukan karna ingin menghancurkan kebahagiaan lue dan sahabat gwe Tiara yang baru jadian,tapi gwe mengatakan ini biar suatu saat tidak ada kesalah pahaman antara kalian bertiga.."
"satu lagi Daf,jangan katakan ini semua sama Tiarakarna Luna akan berusaha menghilangkan perasaannya kepada lue karna Luna nggak mau Lue sama Tiara putus,gwe pergi duluan,bye...?
Tanpa disadari mereka berdua ternyata Tiara mendengar obrolan Dafa dan Dian di taman ,Tiara yang mendengar merasa dibohongi oleh Dafa dan sahabatnya itu,dengan berlari dan menangis Tiara menuju ke kelasnya Luna dan menghampiri Luna,saat itu juga Dian berada di kelas Luna juga.Mereka yang sedang asyik bercanda tiba-tiba dikejutkan dengan tangisan Tiara yang sudah ada di depan mereka.
"Tiara,lue kenapa...?sapa Luna dengan menghampiri Tiara dan memeluk Tiara yang menangis.
"maafin gwe Lun,gwe jahat sama Lue...?jawab Tiara 
"jahat,ada apasih...?
"lue suka kan sama Dafa ,jawab Lun...?
"nggak,siapa yang bilang...?
"Dian,gwe tadi denger semua apa yang Dian dan Dafa obrolin di taman..!
"apa...?Sontak Dian kaget ternyata Tiara mendengar obrolannya dengan Dafa di taman.
"maafin gwe,Ra,Lun gwe terpaksa karna gwe nggak ingin persahabatan kita hancur itu aja..?Dian berusaha membela diri.
"gwe mau putus sama Dafa,Dafa bukan milik gwe,dia suka sama lue Lun,,,?jawab Tiara yang masih tersendak-sendak menangis.
"nggak,kalian semua lebih berarti dari Dafa...?
"kita semua sahabat yang tak terpisahkan...?Jawab Dian sambil merangkul keduanya
Ternyata persahabatan mereka lebih berarti dari urusan cinta,karna persahaban mereka tak terpisahkan,pada akhinya mereka mengakui kesalahan masing-masing,dan membuat janji sahabat kembali"Jika kita jatuh cinta nanti harus beda pasangan jangan ada cinta segitiga dalam persahabatannya,dan mereka akan mulai pacaran jika sudah lulus sekolah nanti,untuk sementara ini mereka lebih menikmati masa-masa jomlonya.



SELESAI
PENULIS : KIKI ZAHIRAH








 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CINTA SEGITIGA ANTARA AKU DAN SAHABATKU

Pengorbanan cinta yang berakhir bahagia