Aku minta maaf ...
kalau selama ini aku nggak bisa jadi kekasih yang baik buat kamu.Mungkin kamu akan merasa lebih tenang,kalau aku nggak bersama kamu lagi,mungkin kamu akan merasa lebih tentram,kalau aku nggak mengusik kehidupan kamu lagi.
Tetapi asal kamu tahu...
Sampai kata-kata ini ditulis,bahkan sampai berkali-kali dibaca,cinta itu masih ada untuk kamu.
Itulah kata-kata terakhir saat aku harus melepas kekasih kedua ku.
Namaku Rahma,aku tidak pernah tahu kalau perasaan cintaku ini harus memiliki dua cinta dengan orang yang berbeda.Aku yakin mungkin aku bukan satu-satunya wanita yang mengalami cinta yang bercabang seperti ini.Karna pada hakekatnya cinta itu adalah anugrah dari tuhan yang diciptakan untuk insan yang berbeda jenis.Itu artinya apa yang aku rasakan tidak pernah salah,dan jangan sampai menyalahkan atau menyesali cinta itu.
Bram adalah kekasih pertamaku,Aku sangat menyayangi dan mencintainya.Hubunganku dengan dia sudah terlalu lama terjalin,bisa dikatakan hampir menuju ke jenjang yang lebih serius.Kita sudah saling mengenal satu sama lain dari mulai sifat,kepribadian bahkan kehidupan sehari-hari kita.
Sampai suatu saat cinta kita diuji dengan kehadiran Ega yang mengusik perasaanku.
Dia hadir menghancurkan cinta dan perasaanku kepada Bram.Perkenalan aku dengan Ega secara tidak disengaja,saat itu kita dikenalkan oleh temanku Eni.Eni tidak pernah berfikir kalo tenyata perkenalan ku dengan ega justru merubah segalanya.Dari mulai cintaku bersama Bram sampai dengan kebohonganku yang menyembunyikan hubunganku dengan Ega kepada Bram.
Aku sadar ini memang salahku,tetapi aku tidak bisa menghindarinya kalo ternyata cinta itu hadir untuk Ega,begitupun dengan Ega yang merasakan hal yang sama dengan diriku,sama-sama saling mencintai.Meskipun begitu hubunganku dengan Bram tetap baik-baik saja tanpa ada kecurigaan Bram kepadaku,Tetap terjalin mesra dan harmonis.Tetapi pada kenyataannya perasaanku terkadang berbalik kepada Ega.Meskipun aku lebih sering bersama Bram namun disisi lain perasaanku selalu memikirkan Ega.Ingin sekali aku melupakannya tetapi hati ini tidak bisa dibohongi.
"Sampai kapan kamu akan menyembunyikan hubungan kamu dengan Ega,...??Tanya Eni kepadaku.
"Entahlah en,aku masih bingung dengan perasaanku saat ini...!Jawabku lirih.
"Tapi kamu harus tau,ini bakal menyakitkan buat Bram,
"Iya,aku tau En,ini sulit untuk ak,disatu sisi aku masih sayang sama Bram tetapi disisi lain aku juga mencintai Ega,
"Kamu harus melepaskan salah satu diantara mereka,ini demi kebaikan kamu juga.
"Aku akan fikirin itu en...
"Sorry yah aku nggak tau bakal terjadi seperti ini,seandainya saat itu aku tidak mengenalkanmu dengan Ega mungkin tidak terjadi seperti ini.
"Ini bukan salahmu en,takdir yang mempertemukanku dengan Ega.
Eni adalah sahabat baikku,Dia juga tahu hubunganku dengan Bram sudah lama terjalin.Tidak ada masud apapun Eni mengenalkan ku dengan Ega.Tetapi rasa bersalah Eni yang membuat hubunganku dengan Bram menjadi berbeda semenjak kehadiran Ega di hidupku.
Ini adalah takdir,dimana tuhan telah mempertemukanku dengan Ega untuk saling mencintai.Aku bahkan tidak pernah sadar kapan cinta itu hadir menghinggapi perasaanku .Apapun yang akan terjadi nanti aku tidak ingin semuanya tersakiti dan kecewa.
Aku selalu saja meminta Ega untuk berusaha melupakanku,tetapi dirasanya itu sangat sulit menurutnya tidak ada wanita lain yang seperti ku.Akupun pasrah dengan keadaan,karna aku tau cinta itu tidak dapat dipaksakan dan dihindari.
"Ega,lupakan aku...
'NGGAK,aku tidak bisa jangan terus memaksaku sayang...
"Kamu tau kan aku udah dulu sama Bram,aku nggak ingin menyakitinya
"Kamu masih mencintaiku`.Tanya Bram kepadaku.
"Iya,tapi....
"Klo kamu masih mencintaiku kenapa kamu memintaku utuk melupakanmu.
"Aku cape,kamu susah...
"Jangan selalu memintaku untuk melupakanmu atau mengakhiri hubungan kita,aku tidak mau kehilanganmu.
Sampai kapan aku akan terus seperti ini,aku bingung dengan perasaanku.berkali-kali aku memnta kepada Ega untuk melupakanmu tapi ujung-ujungnya masih saja dengan perasaan yang sama.Sama-sama tidak ingin terkalahkan dengan ego kita masing-masing.Tidak ada yang mau mengalah,sampai pada akhirnya rasa kesal yang ada.
Hanya waktu yang akan mengakhiri semuanya ini.Tuhan andaikan aku bisa memilih salah satu diantara mereka,aku ingin yang terbaik untukku yang nantinya akan menjadi pendamping hidupku,dan jangan ada yang tersakiti.
Seperti biasanya,setiap malam minggu tiba Bram selalu datang kerumah sekedar melihat diriku apakah baik-baik saja.Akupun selalu bersikap manja kepadanya,ini bukan sandiwara tetapi ini tingkahku saat Bram berada disampingku.Bram lelaki yang dewasa,supel mandiri dia juga tidak pernah memintaku atau memaksaku untuk mengikuti apa yang dia katakan.Disitulah yang terkadang membuatku tidak ingin melepasnya bahkan meninggalkannya.
Malam itu sesekali aku memandang wajah Bram berharap cinta itu akan selalu hadir untuknya.
"Kamu kenapa memandangku seperti itu.Tanya Bram kepadaku.
"Kenapa tidak boleh yah.
"Boleh saja,tapi tidak seperti biasanya.
"Aku sayang kamu,Bram apapun yang terjadi jangan pernah meninggalkanku yah.
"Kenapa kamu bicara seperti itu.
"Jawab Bram...
"Tidak,aku janji tidak akan meninggalkanmu sampai kapanpun.
"Meski aku menyakitimu.
"Apa yang kamu katakan,apa kamu berniat untuk menyakitiku`
"Tidak Bram,
"Jangan katakan itu lagi yah.
"Iyah...??
Seiring berjalannya waktu,cinta ini tetap ada untuk kedua kekasihku,meskipun ini akan menyakitkan salah satu diantara mereka tetapi aku harus memilih siapa yang harus aku pilih dan harus aku tinggalkan.Karna pada hakikatnya cinta itu hanya satu untuk satu orang yang sangat berarti dalam hidup kamu nantinya.
Keputusan ini bukan karna aku ingin melupakan salah satu dari mereka tetapi justru akan membuat mereka berfikir kalau aku bukanlah wanita satu-satunya yang menyayangi dan mencintainya,karna masih banyak wanita yang lebih baik dariku.
Ega maafkan aku,mungkin kamu bukan jodohku.Kita dipertemukan karna takdir tetapi takdir itu berkehendak lain.Cinta kita hanya sesaat,cinta kita tidak akan pernah abadi.Aku akan lebih bahagia bersama Bram karna dia kekasih yang akan menemaniku sampai nanti.
"Sampai kapan kamu akan menyembunyikan hubungan kamu dengan Ega,...??Tanya Eni kepadaku.
"Entahlah en,aku masih bingung dengan perasaanku saat ini...!Jawabku lirih.
"Tapi kamu harus tau,ini bakal menyakitkan buat Bram,
"Iya,aku tau En,ini sulit untuk ak,disatu sisi aku masih sayang sama Bram tetapi disisi lain aku juga mencintai Ega,
"Kamu harus melepaskan salah satu diantara mereka,ini demi kebaikan kamu juga.
"Aku akan fikirin itu en...
"Sorry yah aku nggak tau bakal terjadi seperti ini,seandainya saat itu aku tidak mengenalkanmu dengan Ega mungkin tidak terjadi seperti ini.
"Ini bukan salahmu en,takdir yang mempertemukanku dengan Ega.
Eni adalah sahabat baikku,Dia juga tahu hubunganku dengan Bram sudah lama terjalin.Tidak ada masud apapun Eni mengenalkan ku dengan Ega.Tetapi rasa bersalah Eni yang membuat hubunganku dengan Bram menjadi berbeda semenjak kehadiran Ega di hidupku.
Ini adalah takdir,dimana tuhan telah mempertemukanku dengan Ega untuk saling mencintai.Aku bahkan tidak pernah sadar kapan cinta itu hadir menghinggapi perasaanku .Apapun yang akan terjadi nanti aku tidak ingin semuanya tersakiti dan kecewa.
Aku selalu saja meminta Ega untuk berusaha melupakanku,tetapi dirasanya itu sangat sulit menurutnya tidak ada wanita lain yang seperti ku.Akupun pasrah dengan keadaan,karna aku tau cinta itu tidak dapat dipaksakan dan dihindari.
"Ega,lupakan aku...
'NGGAK,aku tidak bisa jangan terus memaksaku sayang...
"Kamu tau kan aku udah dulu sama Bram,aku nggak ingin menyakitinya
"Kamu masih mencintaiku`.Tanya Bram kepadaku.
"Iya,tapi....
"Klo kamu masih mencintaiku kenapa kamu memintaku utuk melupakanmu.
"Aku cape,kamu susah...
"Jangan selalu memintaku untuk melupakanmu atau mengakhiri hubungan kita,aku tidak mau kehilanganmu.
Sampai kapan aku akan terus seperti ini,aku bingung dengan perasaanku.berkali-kali aku memnta kepada Ega untuk melupakanmu tapi ujung-ujungnya masih saja dengan perasaan yang sama.Sama-sama tidak ingin terkalahkan dengan ego kita masing-masing.Tidak ada yang mau mengalah,sampai pada akhirnya rasa kesal yang ada.
Hanya waktu yang akan mengakhiri semuanya ini.Tuhan andaikan aku bisa memilih salah satu diantara mereka,aku ingin yang terbaik untukku yang nantinya akan menjadi pendamping hidupku,dan jangan ada yang tersakiti.
Seperti biasanya,setiap malam minggu tiba Bram selalu datang kerumah sekedar melihat diriku apakah baik-baik saja.Akupun selalu bersikap manja kepadanya,ini bukan sandiwara tetapi ini tingkahku saat Bram berada disampingku.Bram lelaki yang dewasa,supel mandiri dia juga tidak pernah memintaku atau memaksaku untuk mengikuti apa yang dia katakan.Disitulah yang terkadang membuatku tidak ingin melepasnya bahkan meninggalkannya.
Malam itu sesekali aku memandang wajah Bram berharap cinta itu akan selalu hadir untuknya.
"Kamu kenapa memandangku seperti itu.Tanya Bram kepadaku.
"Kenapa tidak boleh yah.
"Boleh saja,tapi tidak seperti biasanya.
"Aku sayang kamu,Bram apapun yang terjadi jangan pernah meninggalkanku yah.
"Kenapa kamu bicara seperti itu.
"Jawab Bram...
"Tidak,aku janji tidak akan meninggalkanmu sampai kapanpun.
"Meski aku menyakitimu.
"Apa yang kamu katakan,apa kamu berniat untuk menyakitiku`
"Tidak Bram,
"Jangan katakan itu lagi yah.
"Iyah...??
Seiring berjalannya waktu,cinta ini tetap ada untuk kedua kekasihku,meskipun ini akan menyakitkan salah satu diantara mereka tetapi aku harus memilih siapa yang harus aku pilih dan harus aku tinggalkan.Karna pada hakikatnya cinta itu hanya satu untuk satu orang yang sangat berarti dalam hidup kamu nantinya.
Keputusan ini bukan karna aku ingin melupakan salah satu dari mereka tetapi justru akan membuat mereka berfikir kalau aku bukanlah wanita satu-satunya yang menyayangi dan mencintainya,karna masih banyak wanita yang lebih baik dariku.
Ega maafkan aku,mungkin kamu bukan jodohku.Kita dipertemukan karna takdir tetapi takdir itu berkehendak lain.Cinta kita hanya sesaat,cinta kita tidak akan pernah abadi.Aku akan lebih bahagia bersama Bram karna dia kekasih yang akan menemaniku sampai nanti.
Komentar
Posting Komentar