PERFECT GIRL EVOLUTION
Jen gadis yang berani merubah dirinya sebagai seorang cowok,dan pindah sekolah khusus cowok,hanya demi bertemu dengan Mario,pemain basket yang 3tahun dilihatnya disekolah SMPnya dulu.Dengan perubahan itu jen berharap bisa lebih dekat dengan mario cowok pujaannya itu.
Pagi ini hari pertama jen ke sekolah barunya,ia berangkat lebih awal karna takut ketinggalan bus.Kedua orang tua jen tidak mengetahui kalau putrinya itu harus berdandan seperti seorang laki-laki,jelas saja,sebelum jen memutuskan untuk pindah sekolah jen pun meminta agar ia bisa hidup mandiri alias harus menjadi anak kost.
Bu Tania: Selamat pagi...?
Murid : Selamat pagi,Bu....?
Bu Tania: Hari ini ibu akan memperkenalkan anak baru di kelas ini,namanya Joko Widya Rahman.
Bu Tania: Joko ayo masuk...?
Dengan langkah pelan dan kepala menunduk Joko(JEN) berusaha menghilangkan rasa malunya,secara semua yang didalam kelas cowok semua.
Bu Tania: Ayo Joko perkenalka diri kamu di depan mereka...?
Sapa bu tania kepada Joko yang masih terdiam malu,mau nggak mau joko harus berani seperti lelaki dalam penyamarannya ini,supaya tidak ada yang curiga kepadanya.
Joko: Perkenalkan nama saya Joko Widya Kusuma,panggil aja Joko..?
Joko(JEN) berusaha memaksimalkan penyamarannya,dengan suara yang mirip dengan suara lelaki,joko tak malu-malu mengenalkan dinya,meski rasa canggung masih ada di benak hati JEN.
Bu Tania: Joko kamu duduk di sebelah Mario yach...?
Mario: Bu,knp mesti duduk sama saya sih..!
Dengan muka kesal,dan ketus mario menolak Joko duduk bersamanya,sepertinya Mario kurang bersahabat dengan Joko,tapi mau nggak mau Joko harus duduk dengan Mario atas perintah Bu Tania.
Bu Tania: Joko ayo duduk,,,
Seperti biasa dengan langkah pelan Joko menghampiri tempat duduknya,sebenarnya perasaan hati Joko nggak tenang bahkan merasa grogi karna harus duduk dengan Mario cwo yang disukainya,tapi entah mengapa Joko masih merasa ragu dengan Mario karna sifat cueknya itu.
Jam istirahat sudah berbunyi semua murid dikelas bergegas keluar menuju kantin untuk makan siang,dilihatnya Mario yang masih duduk dengan memegang hpnya,sepertinya Mario sedang membalas sms masuk di hpnya.
Joko: Mario kamu nggak ke kantin,"tanya Joko untuk berusaha mendekatinya..?
Mario masih terdiam tak menjawab apapun,bahkan dia tak mempedulikan Joko,Joko yang merasa dicuekin Mario akhirnya langsung berdiri dengan kesal Joko langsung keluar kelas,Joko masih tidak mengerti sikap Mario yang selalu cuek dan dingin kepadanya,bukan kali ini saja Joko merasa dicuekin sama Mario.
Awal perkenalannya dulu waktu sekolah di SMP pun Mario masih cuek kepadanya,itu yang membuat Joko(JEN) semakin penasaran kepadanya.
Satu minggu sudah JEN mulai menikmati sekolah barunya dan menutupi penyamarannya sebagai seorang lelaki,tak satupun temannya yang tahu bahkan curiga kalau Joko ternyata seorang wanita.
Alarm mulai berdenting tapi Jen masih asyik tertidur pulas,sampai alrm berulang-ulangpun Jen masih belum beranjak dari tempat tidur,saat Ibu kost mengetuk pintu dengan memanggil Jen,Jen langsung kaget dan bergegas bangun dari tidur pulasnya,dengan muka yang masih lusuh Jen langsung membuka pintu kamarnya.
Ibu kost: Jen kamu nggak sekolah,,,?
Jen: iya bu aku kesiangan nich,,,?
Jen langsung buru-buru masuk kekamar mandi,memakai baju pun jen sangat terburu-buru,maklum JEN masih merasa anak baru di sekolahnya walaupun sudah satu minggu lebih,JEN ingin menunjukan prioritas di sekolahnya.
di Halte bus sudah sangat sepi suasananya,bahkan tidak ditemui anak sekolah yang masih menunggu bus lewat,sepertinya hanya jen seorang,jenpun mulai merasa bingung.
Seketika itu mobil merah berhenti tepat di depan jen,dibukanya jendela mobil dengan pelan,jen langsung tercengang kaget ternyata di dalam mobil itu adalah mario.
Mario: Joko,ayo naik udah siang nih...?
Joko: iiiiya..?
Joko sempat tidak percaya klo ternyata Mario masih punya simpatik kepadanya,padahal selama ini Mario selalu terlihat cuek bahkan nggak mau negur Joko(JEN) sama sekali,tapi karna hari ini keadaannya sudah siang dan tak mungkin lagi joko harus menunggu bus lewat akhirnya Joko pun tak menolak ajakan Mario.
Sesampainya di sekolah suasana yang sepi dan gerbang sekolah yang sudah ditutup menandakan mereka tak bisa masuk lagi alias dianggap tidak masuk.
Mario: Siaal..!
dengan muka kesal Mario memukulkan tangannya ke stir mobilnya,Joko merasa takut dengan sifat Mario yang seperti orang marah itu,tapi Joko berusaha menanggapi keterlambatannya dengan sikap tenangnya.
Joko: Sudahlah Mario mending kita pulang ajah,percuma kan kita masukpun gerbang sudah ditutup.
Mario: ok Jok,gimana kalo kamu maen ke rumahku ajah.
Joko: apaaaah...!
Joko sangat kaget dengan ajakan Mario yang mengajak main ke rumahnya,tak pernah terfikir dibenak Joko
kalau Mario bersahabat dengannya gara-gara telat sekolah,sepertinya ini awal baru jen untuk memulai pendekatannya dengan cowok yang dikagumi selama ini.
Mario: kenapa,kaget begitu biasa aja kali,mau nggak...?
Joko: Ya udah,,,?
sepanjang perjalanan mereka sudah cukup akrab saling bercerita,bercanda,ketawa bersama.Sebenarnya momen seperti ini yang diinginkan Jen,karna bisa menjadi peluang jen untuk lebih dekat dengan mario terus.
Sesampainya di Rumah yang begitu mewah dengan pemandanga yang indah,sempat terhenti karna keadaan pintu gerbang rumah yang masih tertutup,seketika mario membunyikan klakson mobilnya.
pa diman penjaga rumah seketika itu langsung membukakan pintu gerbangnya.Jen sempat tak percaya klo Mario ternyata anak orang kaya,rumah yang mewah,mobil yang banyak yang parkir di bagasi membuat jen semakin ilfil kepadanya,wajar karna jen bukanlah anak orang kaya seperti mario melainkan anak dari keluarga yang serba kecukupan hidupnya,mungkin dibandingkan dengan mario jen seperti anak pembantu di rumahnya,tapi tak apalah siapa tahu mario punya hati yang tulus kepada jen.
Mario: Joko,ayo masuk...?
Joko: iya,waaah rumah lue bagus juga,ternyata lue anak orang kaya Mario.
Mario: ah biasa ajah,gak ada yang spesial di rumah semewah ini ,Jok,,?
Joko: masa sih,secara serba ada berasa kaya di istana.
sambil berjalan menuju kamar mario,tiba-tiba ada pintu kamar yang kebuka tanpa sengaja jen mengitip dalam kamar itu,ternyata ada seorang perempuan tapi penampilannya lusuh seperti orang yang tidak
waras,Jenpun kaget ketika perempuan itu melihat joko yang diam-diam sedang mengintip.
Joko: Marioo...?
tanpa sadar jen lari dan memeluk mario dari belakang,tiba-tiba Mario terdiam dan membalikan tubuhnya jen yang masih memeluk mario,tersadar klo dirinya bukan laki-laki melainkan seorang perempuan yang ketika merasa takut akan memeluk kekasihnya.
Dari situ Mario mulai bingung kenapa jantungnya berdetak kencang saat di peluk Joko(JEN), Padahal Mario belum mengetahui kalau Joko adalah seorang perempuan, Tanpa sadar Mario memandang wajah Joko yang pada saat itu masih ketakutan,pandangan yang penuh curiga, Joko yang semula takut berubah menjadi gugup karna pandangan Mario kepadanya.
Mario: Kamu kenapa,apa yang kamu lihat...?
Mendadak Mario bertanya dengan nada yang pelan,suara seperti sedang berbicara dengan kekasihnya,menambah hati Jen semakin deg-degan mendengarnya.
Joko: Nggak papa ko,tapi tadi aku lihat wanita di kamar itu,mukanya sangat serem, Maaf....?
Mario: Dia adikku,namanya Mona...?
Joko: Tapiiiii....?
Sesampainya di kamar Mario, Suasana terasa aneh bagi keduanya, Apalagi bagi Joko(JEN) dia merasa risih masuk ke dalam kamar Mario tentu saja karna Joko seorang perempuan dan Mario seorang laki-laki berada dalam satu kamar berdua meskipun Mario belum tahu penyamarannya Jen.
Kamar Mario yang penuh dengan poster idolanya, Tapi tidak ada satupun terlihat foto wanita di kamarnya,sepertinya Mario memang belum mempunyai pacar, Membuat hati Jen semakin yakin untuk mendapatkan hati Mario cwo pujaannya itu.
Joko: Mario,sebenarnya adik kamu kenapa,dia sakit,,,?
Mario: Kenapa kau tanyakan itu..!
Joko: Maaf,emang aku nggak berhak tahu yach..?
Mario: Ceritanya panjang,dan kalau aku critain bisa-bisa kamu ngantuk lagi...?
Joko: Bisa ajah kamu becanda Mario...?
Hari itu mereka berdua menghabiskan bolos sekolah bersama-sama,bahkan sekarang ini Mario dan Joko(JEN) sudah saling tebuka, Tapi Jen masih penasaran dengan adik Mario, Apa yang sebenarnya terjadi dengannya, Sedangkan Mario tidak mau bercerita tentang adiknya itu,apa ada hubungannya dengan sikap Mario di sekolah juga.
Kebalikan dari Jen yang masih penasaran dengan adik Mario, Sebaliknya, Sejak Jen memeluk Mario,perasaan Mario mulai menaruh curiga terhadap Jen karna waktu di kamar Mariopun Jen melakukan kesalahan yang membuat Mario menaruh curiga sama Jen. Waktu Mario mau melepas baju tiba-tiba sontak Jen teriak menutup matanya dengan kedua telapak tangannya, Sepertinya kali ini Jen bakal ketahuan atas penyamaran dirinya.
Pagi ini jadwalnya olahraga oleh Pak Taufik,dan pagi itu juga kondisi Jen kurang sehat dari semalem Jen mengeluh sakit pada perutnya ternyata Jen mengalami datang bulan yang dialami oleh setiap wanita.Mau nggak mau Jen harus tetap ikut olahraga karna mau ada praktek lempar lembing.
Pak Taufik: Joko...?
Giliran Jen yang di panggil Pak Taufik untuk maju ke depan.
Joko: Iya Pak..?
Dengan langkah pelan Jen menuju ke depan spontan semua temen-temennya menertawakannya dan meledeknya, Langkah Jen terhenti untuk menengok ke hadapan temen-temenya dengan wajah yang gugup,takut dan malu saat ada salah satu temennya mengatakan kalau dirinya seorang perempuan.
Temen: eh Joko, lue cwe yach...?
Joko: Ngggggak...???
Temen: Ko dateng bulan sih...?
Tanpa menghiraukan Jen berlari karna malu jati dirinya kini sudah diketahui temen-temennya, kegiatan olahraga tetap berjalan, Mario nggak menyangka ternyata selama ini Joko adalah seorang perempuan yang menyamar menjadi seorang laki-laki, Mario masih belum mengerti kenapa Joko melakukan itu.
Setelah selesai pelajaran olahraga, tidak terlihat Joko di kelasnya bahkan Tasnya pun sudah tidak ada, Mungkin Joko pulang tanpa izin, Mario merasa tak tenang perasaan dan fikirannya selalu teringat kejadian tadi, Mario masih belum percaya padahal Mario dan Jen sudah mulai dekat dan bersahabat apa mungkin Jen memutuskan untuk keluar dari sekolahnya.
Satu minggu berlalu, Jen tak pernah terlihat lagi di sekolahnya, Karna kejadian yang memalukan itu Jen mengambil keptusan untuk keluar dari sekolahnya.Mario merasa kehilangan Jen dengan tidak masuknya Jen di sekolah membuat Mario tak bersemangat karna Jen satu-satunya teman yang mengerti dan deket dengannya.Mario berusaha mencari keberadaan rumah Jen, Karna di tempat kostnya sudah tidak ditemui Jen, Menurut ibu kost Jen sudah kembali ke rumahnya dua hari yang lalu, Kebetulan pada saat Jen mau meninggalkan kostnya dia menitipkan alamat rumah tinggalnya ke ibu kos, Jadi Mario tinggal nyari alamat rumah Jen.
Setelah beberapa jam mencari alamat rumah Jen akhirnya ditemukan juga, Rumah sederhana dengan tidak ada pintu gerbang masuk dan di depan teras dipenuhi dengan bunga-bunga yang indah, Ketika Mario keluar dari mobil tiba-tiba tanpa sengajapun Jen membuka pintu rumah dengan penampilan aslinya, Perempuan yang sangat feminim dengan rambut panjang yang digerai dan memakai rok mini Jen terlihat sangat cantik. Mario sangat terkejut melihat penampilan Jen yang sebenarnya, Mario terus memperhatikan Jen yang sedang menyiram bunga didepan rumahnya, Nyampe Jen tak merasa klo dirinya sedang diperhatikan Mario.
Langkah pelan Mario mulai mendekat.
Mario: Joko...?
Seketika Jen kaget ternyata Mario sudah di depan matanya, Jenpun langsung pergi dari hadapan Mario, Sepertinya Jen masih malu atas kejadian disekolahnya itu sampai-sampai dia tak mau menyapa dan menemui Mario, Padahal maksud kedatangan Mario ke rumahnya hanya ingin melihat keadaan Jen yang dikenalnya sebagai Joko.
Mario: Joko, Buka pintunya,aku mohon aku ingin ngomong sesuatu...?
Jen: Nggak, Aku bukan Joko yang dulu, Pergi..!
Mario: Aku nggak peduli kamu Joko atau siapa, Tapi yang pasti sejak aku mengenalmu aku tak pernah menganggapmu sebagai laki-laki karna ada yang beda dengan perasaanku, Aku mohon bukalah pintunya...?
Sejenak Jen mulai berfikir atas kata-kata yang keluar dari mulut Mario, Sampai menangis Jen mendengarnya karna Ternyata Mario mempunyai perasaan yang sama dengannya perasaan saling suka. Akhirnya Jen membuka pintu rumah dan menerima kedatangan Mario. Mereka saling bercakap dan bertatap muka seperti orang yang baru kenal.
Mario: Joko kamu nggak masuk sekolah lagi...?
Jen: Joko, Namaku bukan Joko lagi tapi Jen..!
Mario: Ooh ternyata nama kamu Jen, Kenapa kamu menjadi laki-laki apa tujuan kamu masuk ke sekolah yang khusus laki-laki.
Jen: Aku ingin lebih deket dengan seorang cwo yang selama ini aku kagumi dan kebetulan dia sekolah di situ.
Mario: Klo boleh tau spa cwo itu,dan apa kamu sudah bertemu dengannya...?
Jen: Sudah, Dia sedang ada di hadapanku sekarang...?
Mendengar jawaban Jen, Mario langsung terkejut ternyata selama ini Joko teman yang dikenalnya adalah seorang perempuan yang mengagumi dirinya, Entah mengapa fikiran Mario tiba-tiba teringat sama perempuan yang pernah mengajak kenalan waktu sedang main basket 3 tahun yang lalu. Apa mungkin Jenlah orangnya, Perasaan Mario semakin deg-degan ketika Jen mengungkapkan tentang perasaannya selama ini.
Jen: Mario, aku suka sama kamu, Tapi aku tak mau berharap klo kamu jadi pacar aku, Biarlah perasaanku ini hilang dengan sendirinya, Karna aku tau kamu pasti marah dan tidak mau menerimaku sebagai temanmu lagi.
Mario: Jen...?
Jen: Lebih baik kamu pulang sekarang, Aku nggak akan pernah kembali ke sekolah itu lagi, Maafkan aku...?
Dengan menangis Jen meninggalkan Mario sepertinya Jen memang sudah menyerah, Hatinya kini sangat sedih karna sebuah kebohongannya , Mario meninggalkan rumah Jen karna Mario tidak mau Jen berlarut dalam kesedihannya, Mungkin Jen butuh ketenangan diri. Biarlah waktu yang akan menjawabnya nanti.
SELESAI
PENULIS KIKI ZAHIRAH
Komentar
Posting Komentar